Militer AS baru saja mengungkap strategi baru untuk menjaga keamanan dan ketahanan uji, yakni menggunakan ponsel pintar dan perangkat mobile lain.
Kepala Informasi Pentagon, Teri Takai mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi ponsel pintar dan teknologi perangkat mobile lainnya dapat meningkatkan berbagai informasi, kolaborasi dan efisiensi di seluruh layanan di Pentagon. Inilah yang membuat militer dengan smartphone menjadi semmakin menjanjikan.
Menurutnya, strategi berbasis teknologi ini akan mengambil keuntungan dari teknologi yang ada, kemampuan untuk menggunakan atau membangun aplikasi kustom, sehingga tenaga kerja semakin nyaman menggunakan ponsel pintar dan perangkat lain.
“Strategi ini bukan hanya soal mendukung teknologi terbaru, ini soal menjaga tenaga kerja Kemenhan relevan dalam era ketika informasi dan dunia maya memainkan peran penting dalam keberhasilan misi,” jelasnya.
Strategi baru militer AS ini bertujuan menekan potensi penuh ponsel pintar dan perangkat mobile lain, sehingga dapat mengkoordinasikan lebih baik berbagai program percontohan dan inisiatif lain yang sudah berjalan di Kementerian Pertahanan dan berbagai layanan militer.
Rincian yang mengatur hal ini masih terus dirumuskan hingga mendapat hasil akhir. Kebijakan yang ada, kemudian menjadi dasar pertempuran besar Research in Motion (RIM), yang membuat perangkat BlackBerry yang paling umum digunakan Pentagon, ketimbang pesaingnya seperti dari Apple dan Google.
Pensiunan jenderal Angkatan Darat AS dan wakil presiden produsen peralatan komunikasi Harris CorpDennis Moran menyambut baik strategi baru ini dan mengaku akan membantu menjelaskan pendekatan militer AS ini untuk perangkat mobile.
“Orang telah menyerukan hal ini selama bertahun-tahun. Ini seperti mengakui bahwa dunia bergerak ke arah mobilitas dan Kemenhan harus bergerak ke arah yang sama,” kata Moran yang pernah bekerja di Badan Komunikasi Gedung Putih itu.
Militer AS telah menggunakan lebih dari 250 ribu perangkat BlackBerry dari RIM dan telah mulai merintis penggunaan beberapa ribu perangkat buatan Apple atau didukung software Google Android.
Kebanyakan perangkat komersial tak memiliki tingkat protokol akses keamanan, dan fitur keamanan lain yang dibutuhkan militer AS.Disinilah BlackBerry RIM unggul, karena telah lama menjadi perangkat standar, di mana keamanan merupakan kunci.
Sayangnya, dominasi perangkat ini terkikis beberapa tahun terakhir,seiring makin populernya perangkat konsumen seperti iPhone yang memiliki kredensial keamanan dengan dukungan software pihak ketiga. Kendati demikian, Pentagon tetap menjadi pelanggan terbesar RIM.
Sementara itu, salah satu penyedia software pihak ketiga Fixmo Inc mensinyalir, baru-baru ini Pentagon mengutarakan dukungannya untuk perangkat Android pertama, yakni Dell Streak yang menjalankan versi keras dari Android dengan Fixmo dan Good Technology Inc yang memberi kepastian keamanannya.
Menghadapi ancaman terhadap dominasinya, RIM awal tahun ini meluncurkan produk Mobile Fusion yang bisa mengelola perangkat saingan serta produk BlackBerry. Perusahaan asal Kanada ini berencana memperluas keamanan serupa BlackBerry untuk alat-alat tersebut di akhir tahun ini.
Entry di Kumpulan Berita Teknologi oleh Budi Haris Sandi
Ditulis oleh : budi | http://cah-pesbuk.blogspot.com/
Artikel Militer dengan Smartphone ini ditulis oleh budi pada hari Kamis, 21 Juni 2012. Terimakasih atas kunjungan anda di blog sederhana ini. Kritik dan saran dapat disampaikan melalui kotak komentar. Semoga Artikel Militer dengan Smartphone ini dapat Bermanfaat.
0 komentar di artikel Militer dengan Smartphone :
Tulis komentar kamu, tapi jangan kasih Spam yah ..